Menonton
film telah menjadi salah satu kegiatan yang paling digemari untuk menghibur
diri atau menghilangkan penat setelah atau di sela-sela melakukan kegiatan
rutin sehari-hari. Begitupun film-film yang beredar begitu banyak, baik dari
luar negeri maupun dari dalam negeri. Karena banyaknya film yang beredar,
beberapa orang yang ingin menonton film merasa bingung. Sehingga, mereka perlu
melihat review dan skor film tersebut terlebih dahulu di situs web database film,
seperti IMDb, Rotten Tomatoes dan Metacritic. Dengan melihat review dan skor
yang ada di situs-situs web tersebut, maka penonton bisa mendapatkan referensi film
yang manakah yang akan ditonton berdasarkan review dan skor terbaik. Namun, apa
yang membedakan dari ketiga situs tersebut (IMDb, Rotten Tomatoes dan
Metacritic)? Berikut penjelasannya:
IMDb adalah situs yang
menyediakan informasi mengenai film. Di dalam IMDb, kita akan menemukan
sinopsis, daftar pemain, kru yang terlibat dalam produksi dan lain sebagainya. Kita
pun juga akan menemukan review-review dari sebuah film. IMDb menyediakan review
yang berasal dari pengguna situs IMDb
sendiri. Selain itu, pengguna juga dapat memberikan skor setelah memberikan
review pada sebuah film. Pengguna akan diberikan skala skor 1-10. Skor akhir
yang ditampilkan didapatkan dari penghitungan dengan weighted average.
Rotten Tomatoes adalah
situs review film terpercaya karena review berasal dari kritikus terkenal. Di
Rotten Tomatoes, untuk mengetahui skor sebuah film dikenal menggunakan
“Tomatometer”. Untuk penilaian skor 60% ke atas dari kritikus disebut “Fresh”
digambarkan dengan tomat merah dan untuk penilaian skor 59% ke bawah disebut
“Rotten” digambarkan dengan percikan/cipratan hijau. Rotten Tomatoes juga
menyediakan skor dari pengguna, digambarkan dengan ember popcorn (rata-rata
dari penilaian 1 sampai 5). Skor sebuah film pada Rotten Tomatoes didapatkan hanya
dari review positif kritikus terhadap sebuah film. Contoh, sebuah film
mendapatkan jumlah review sebanyak 36 review dan review yang positif sebanyak
35 review, maka film tersebut mendapatkan skor sebesar 97% (review positif / jumlah
review yang didapat).
Metacritic mengumpulkan
review dari berbagai sumber dan menggabungkannya menjadi satu disebut Metascore
dengan rentang dari 0 sampai 100. Skor tersebut ditampilkan dalam berbagai
warna dan indikasi kualitas berdasarkan skor keseluruhan. Berikut bagaimana
skor tersebut dibagi:
Gambar 1.2 Indikasi Kualitas Film dari Skor Akhir
Tidak seperti Rotten Tomatoes,
Metacritic menggunakan sistem weighted
average. Namun, tidak ada yang mengetahui bagaimana detailnya. Seperti dua
situs di atas, Metacritic juga menyediakan skor dari pengguna situs Metacritic.
Meskipun ada ketiga situs web di atas, namun kita tidak harus selalu percaya pada mereka, karena pada dasarnya selera orang berbeda-beda. Bisa saja, review yang ada di tiga situs web tersebut berbanding terbalik dengan review kita. Sekiranya, mereka dapat digunakan sebagai acuan ketika banyak film bagus yang tayang di bioskop, namun kita terbatas hanya bisa nonton 1 atau 2 film saja. Dengan melihat review yang ada di ketiga situs web tersebut, setidaknya kita mendapatkan gambaran film yang akan ditonton.
Meskipun ada ketiga situs web di atas, namun kita tidak harus selalu percaya pada mereka, karena pada dasarnya selera orang berbeda-beda. Bisa saja, review yang ada di tiga situs web tersebut berbanding terbalik dengan review kita. Sekiranya, mereka dapat digunakan sebagai acuan ketika banyak film bagus yang tayang di bioskop, namun kita terbatas hanya bisa nonton 1 atau 2 film saja. Dengan melihat review yang ada di ketiga situs web tersebut, setidaknya kita mendapatkan gambaran film yang akan ditonton.
Komentar
Posting Komentar