Langsung ke konten utama

The Menu (2022) - F*ck Fine Dining, Kita Makan Biar Kenyang


Sumber: TMDB

Directed by Mark Mylod

Written by Seth Reiss, Will Tracy

Starring by Ralph Fiennes, Anya Taylor-Joy, Nicholas Hoult, Hong Chau, Janet McTeer, Reed Birney, Judith Light, John Leguizamo


Ulasan:

“…But I have to beg of you one thing. It's just one. Do not eat. Taste. Savor. Relish. Consider every morsel that you place inside your mouth. Be mindful. But do not eat. Our menu is too precious for that….”

Sudah sepantasnya makanan adalah untuk dinikmati dan membuat kita kenyang. Karena memang itu lah tujuannya ada di dunia ini. Namun, bagi segelintir manusia, makanan hanya lah penambah pengalaman, agar terlihat intelek atau keren. Bukan untuk dinikmati dan menjadikan kenyang. Akibatnya, makanan tidak lagi dipandang sebagai sesuatu yang esensial dan pembuat atau pemasaknya tidak lagi dihargai sebagai orang yang berjasa.

The Menu memperlihatkan bagaimana seharusnya segelintir orang (yang kita sebut juga sebagai kaum borjuis) itu pada akhirnya harus dibalas, dan mungkin akan jadi pembalasan yang sepadan untuk mereka. Bukan dengan cara yang barbar, cenderung kepada cara yang lebih elegan. Hidangan makan malam mewah yang awalnya diharapkan mampu membuat mereka terkesan, berubah menjadi mimpi buruk untuk mereka. Bahkan, setiap makanan yang disajikan sudah tidak sama lagi seperti yang terlihat, dan sudah seperti makian bagi mereka.

Namun, film ini tidak terburu-buru ke pembalasan itu. Film ini malah pada mulanya akan memperlihatkan kepada kita keindahan pulau dimana restoran, tempat mereka makan nantinya berada dan profesionalitas kru restoran bekerja. Selanjutnya pun, sebuah pemandangan biasa, yaitu penyajian makanan di restoran lengkap dengan aksi para kru dapur memasak.

Ketegangan dan mimpi buruk para tamu dimulai ketika sang koki eksekutif menepukkan tangan sebagai tanda makanan telah siap dan mulai menjelaskan filosofi dari makanannya. Namun, saya tidak akan menjelaskan apa yang terjadi selanjutnya dan apa mimpi buruk itu, karena akan menghilangkan keseruan saat menonton film ini.

Oh ya, ada keunikan dari film ini yang serasa seperti menonton acara masak. Di setiap waktu, ada title card yang akan memperkenalkan saatnya hidangan apa (appetizer, main course, atau dessert) dengan background video pemandangan pantai atau laut di sekitar pulau. Selain itu, di setiap saat penyajian makanan, ada adegan khusus yang menyorot makanan untuk memperkenalkan bahan dan nama makanan tersebut.

Menonton The Menu merupakan sebuah pengalaman yang menghibur sekaligus tak habis pikir. Bagaimana makanan tidak lagi dihargai sebagai sesuatu yang mengenyangkan, tetapi hanya sebagai penambah pengalaman atau penanda seberapa prestise kita. Sisi menghiburnya adalah ketika melihat orang-orang kaya di film ini kelabakan dan tak berkutik saat di situasi mencekam.

  

    SINEKSTASI SCORE:

   4/5



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Holy Spider (2022) - Pembunuhan "Suci" Di Tanah Suci

Sumber: IMDB Directed by Ali Abbasi Written by Ali Abbasi & Afshin Kamran Bahrami Starring by  Mehdi Bajestani, Zar Amir Ebrahim Ulasan: Pada rentang tahun 2000 sampai 2001 terjadi pembunuhan berantai di kota Masyhad, Iran yang menargetkan perempuan-perempuan pekerja seks komersial dan pecandu narkoba dengan jumlah 16 orang. Tersangkanya ialah Saeed Hanaei, atau pers menyebutnya sebagai “pembunuh laba-laba” sebab ia akan membujuk para perempuan itu ke rumahnya lalu mencekik dan membuang tubuh mereka. Motifnya sendiri adalah karena ia ingin membersihkan kota dari kerusakan moral atau orang-orang korup. Kejadian tersebut ternyata tidak luput dari perhatian Ali Abbasi sebagai orang Iran dan segera menulis versi filmnya tidak lama setelah melihat Hanaei diwawancarai dalam film dokumenter berjudul And Along Came a Spider (2002) buatan Maziar Bahari. Niat awalnya ingin filmnya setia pada peristiwa sebenarnya, lalu Abbasi mengambil beberapa kebebasan setelah melihat ada aspek lain yang

WOMEN TALKING (2022) - Perjuangan Wanita Tiada Akhir

Sumber: TMDB Directed by  Sarah Polley Written by  Sarah Polley Starring by  Rooney Mara | Claire Foy | Jessie Buckley | Judith Ivey | Ben Whishaw | Frances McDormand Ulasan: Ini bukan soal siapa menang atau kalah, melainkan soal kehormatan yang harus dijaga. Pilihan dilematis dihadapi oleh sekelompok wanita di sebuah komunitas berbasis agama, antara: ‘tinggal dan tak melakukan apa-apa’, ‘tinggal dan berjuang’, atau ‘pergi’ — setelah diketahui pria-pria di komunitas itu telah memperkosa para perempuan dengan membius mereka dengan obat penenang ternak. Masalahnya adalah mereka telah terperangkap pada dogma agama yang ditanamkan semenjak kecil, “siapa pun yang keluar dari koloni, maka ia ditolak masuk ke dalam Kerajaan Surga”. Selain itu, terbatasnya pendidikan yang hanya untuk kaum pria, sehingga para perempuan di dalam koloni tak bisa membaca maupun menulis, membuat mereka takut mengarungi dunia luar. Mereka tak peduli menang atau kalah dengan memaafkan atau tidak memaafkan para pelaku

Boy from Heaven (Cairo Conspiracy) (2022) - Tidak Ada Tempat yang Luput dari Dosa

  Sumber: TMDB Directed by  Tarik Saleh Written by  Tarik Saleh Starring by  Tawfeek Barhom, Fares Fares, Mohammad Bakri, Makram Khoury, Mehdi Dehbi, Moe Ayoub, Sherwan Haji, Ahmed Lassaoui, Jalal Altawil, Ramzi Choukair Ulasan: Mendapatkan kesempatan menuntut ilmu di universitas paling bergengsi di dunia untuk pembelajaran Islam, Universitas Al-Azhar, tentunya merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Apalagi, untuk seorang anak yang berasal dari keluarga kelas bawah. Kebanggaan itu sirna seketika saat Imam Besar Al-Azhar tiba-tiba meninggal dunia dan pemilihan Imam Besar selanjutnya dipenuhi dengan berbagai siasat licik. Terlebih lagi ia terjebak ambil bagian menjadi pion dalam siasat licik itu. Mau tidak mau Adam (Tawfeek Barhom) harus terlibat pada intrik politik antara negara dan universitas karena ancamannya adalah keluarga dan dirinya. Boy from Heaven (Cairo Conspiracy) menerangkan untuk tidak tertipu dengan label terutama sebagai universitas, tempat dimana terselenggaranya pendid